TIPE
DAN KARAKTERISTIK INSTRUMEN
A.
Defenisi
Instrumen
Instrumen
merupakan suatu peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi. Alat
instrumentasi ini merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil produksi,
dimana alat instrumentasi ini digunakan dalam
mengukur, mengontrol, mendeteksi, dan menganalisa, baik secara manual
maupun secara otomatis. Instrumen
dapat dibagi menurut beberapa kriteria. Ini berguna dalam beberapa atribut
instrumen tertentu seperti akurasi, biaya, dan penerapan umum untuk aplikasi
yang berbeda.
A.1 Instrumen aktif dan instrument
pasif
Instrumen
aktif atau pasif merupakan instrument yang memiliki keluaran seluruhnya
diproduksi oleh kuantitas yang diukur atau kuantitas yang diukur hanya
memodulasi besarnya beberapa sumber daya eksternal.
· Instrumen aktif merupakan instrument
yang menggunakan sumber daya dari luar / external
power source (baterai) dari luar untuk menghasilkan suatu besaran yang
diukur dari sebuah instrumen.
· Instrumen pasif merupakan instrument
yang tidak menggunakan energy dari luar, sehingga hasil pengukuran instrument
adalah murni dari perubahan besaran dari sistem. Biasanya instrument jenis
pasif menggunakan sistem mekanik sabagai elemen pengkonversi variable.
A.2 Instrumen tipe null dan
instrument tipe defleksi
·
Instrumen tipe defleksi adalah suatu
alat ukur yang menggunakan fenomena defleksi / perubahan posisi menjadi sebuah
elemen yang mengkonversi besaran fisik yang akan diukur pada sistem
·
Instrumen tipe null sering disebut juga
dead weight instrument, dimana instrument ini menggunakan variable nol sebagai
acuan pengukuran.
A.3 Instrumen analog dan instrument
digital
· Instrument analog dengan output analog
memiliki range pembacaan yang tidak terbatas, artinya pembacaan tidak dapat
dilakukan dengan pasti
· Sebuah instrument tipe digital mempunyai
output yang berbentuk diskrit, sehingga memiliki jumlah nilai yang terbatas. Instrumen dengan output
digital dapat diolah oleh sebuah computer sehingga data yang didapatkan dari
instrument tipe ini bisa diolah secara digital.
B. Karaketistik Pengukuran Statik
Akurasi
dari sebuah instrument alat ukur merupakan hal yang perlu diperhatikan karena
pentingnya karakteristik ini pada suatu penerapan sistem yang kritis. Akurasi
merupakan salah satu karatkeristik statik yang dimiliki oleh setiap instrument,
karakteristik statik yang dari sebuah instrument dapat dilihat pada penjelasan
berikut ini :
1.
Akurasi
Akurasi dapat
didefinisikan dengan seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya
yang diukur.
2.
Presisi
Presisi
merupakan sebuah istilah dalam dunia instrumentasi untuk mendeskripsikan degree
of freedom dari instrument mengenai random error.
3.
Toleransi
Toleransi
merupakan istilah yang dapat diartikan dengan besarnya error maksimum yang
dapat diterima dari suatu nilai. Pada kenyataannya toleransi sering
didefinisikan sebagai standard deviasi dari sebuah pabrik untuk komponen yang
dibuatnya dengan nilai tertentu.
4.
Range
/ Daerah Ukur
Range / daerah
ukur dapat didefinisikan sebagai pengukuran minimum dan maksimum yang dapat
dilakukan suatu instrument.
5.
Linieritas
Linieritas dapat
didefinisikan sebagai nilai pengukuran yang memiliki deviasi kecil terhadap
nilai aslinya.
6.
Sensitivitas
Sensitivitas adalah nilai perubahan dari sebuah
hasil pembacaan instrument apabila diberikan variasi sejumlah input yang
berbeda. Sensitivitas dapat dirumuskan sebagai perbandingan antara output
dengan input yang diberikan.
7.
Threshold
Threshold dapat didefinisikan sebagai minimum input
yang harus diberikan pada sebuah instrument untuk bekerja.
8.
Resolusi
Ketika sebuah
instrument bekerja melakukan pembacaan terdapat batasn yang menunjukkan
perubahan terkecil yang dapat ditunjukkan oleh sebuah instrument, Salah satu
hal yang mempengaruhi resolusi pengukuran dari sebuah instrument adalah
seberapa kecil skala output pembacaan dibagi menjadi sub-divisi.
9.
Histerisis
Hysteresis merupakan
hasil pengukuran yang berbeda apabila sebuah input dari pengukuran dilakukan
secara naik (increase) dan berkurang (decrease).
10.
Dead
space
Dead Space merupakan
daerah dengan input yang berbeda yang mempunyai hasil pembacaan sama dengan nol
/ tidak terdapat perubahan pembacaan pada instrument.
C. Karakteristik Pengukuran Dinamik
Karakteristik dinamik
dari pengukuran merupakan perilaku yang ada dari instrument yang menunjukkan
perubahan waktu ketika dilakuakan perubahan masukan dengan waktu ketika output
instrument mencapai respon nilai steady-nya. Point utama yang harus dipahami
dalam prakteknya adalah dimana bermacam – macam respon yang berbeda dari
instrument terjadi ketika input pengukuran / measurand yang diberikan pada tiap
instrument bervariasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Alan S Moris,(2001).Measurement and Instrumentation Principles, New Delhi: Buttherworth
– Heinemann
eprints.undip.ac.id/41659/3/BAB_II_STUDI_PUSTAKA-1.pdf
No comments:
Post a Comment