Thursday, April 6, 2017

TIPE DAN KARAKTERISTIK INSTRUMEN

TIPE DAN KARAKTERISTIK INSTRUMEN

      A.    Defenisi Instrumen
Instrumen merupakan suatu peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi. Alat instrumentasi ini merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil produksi, dimana alat instrumentasi ini digunakan dalam  mengukur, mengontrol, mendeteksi, dan menganalisa, baik secara manual maupun secara otomatis. Instrumen dapat dibagi menurut beberapa kriteria. Ini berguna dalam beberapa atribut instrumen tertentu seperti akurasi, biaya, dan penerapan umum untuk aplikasi yang berbeda.

A.1 Instrumen aktif dan instrument pasif
Instrumen aktif atau pasif merupakan instrument yang memiliki keluaran seluruhnya diproduksi oleh kuantitas yang diukur atau kuantitas yang diukur hanya memodulasi besarnya beberapa sumber daya eksternal.
·    Instrumen aktif merupakan instrument yang menggunakan sumber daya dari luar / external power source (baterai) dari luar untuk menghasilkan suatu besaran yang diukur dari sebuah instrumen.
·   Instrumen pasif merupakan instrument yang tidak menggunakan energy dari luar, sehingga hasil pengukuran instrument adalah murni dari perubahan besaran dari sistem. Biasanya instrument jenis pasif menggunakan sistem mekanik sabagai elemen pengkonversi variable.
A.2 Instrumen tipe null dan instrument tipe defleksi
·         Instrumen tipe defleksi adalah suatu alat ukur yang menggunakan fenomena defleksi / perubahan posisi menjadi sebuah elemen yang mengkonversi besaran fisik yang akan diukur pada sistem
·         Instrumen tipe null sering disebut juga dead weight instrument, dimana instrument ini menggunakan variable nol sebagai acuan pengukuran.
A.3 Instrumen analog dan instrument digital
·      Instrument analog dengan output analog memiliki range pembacaan yang tidak        terbatas, artinya pembacaan tidak dapat dilakukan dengan pasti
·    Sebuah instrument tipe digital mempunyai output yang berbentuk diskrit, sehingga memiliki jumlah nilai yang terbatas. Instrumen dengan output digital dapat diolah oleh sebuah computer sehingga data yang didapatkan dari instrument tipe ini bisa diolah secara digital.

     B.    Karaketistik Pengukuran Statik
Akurasi dari sebuah instrument alat ukur merupakan hal yang perlu diperhatikan karena pentingnya karakteristik ini pada suatu penerapan sistem yang kritis. Akurasi merupakan salah satu karatkeristik statik yang dimiliki oleh setiap instrument, karakteristik statik yang dari sebuah instrument dapat dilihat pada penjelasan berikut ini :
1.      Akurasi
  Akurasi dapat didefinisikan dengan seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya yang diukur.
2.       Presisi
      Presisi merupakan sebuah istilah dalam dunia instrumentasi untuk mendeskripsikan        degree of freedom dari instrument mengenai random error.
3.       Toleransi
     Toleransi merupakan istilah yang dapat diartikan dengan besarnya error maksimum yang dapat diterima dari suatu nilai. Pada kenyataannya toleransi sering didefinisikan sebagai standard deviasi dari sebuah pabrik untuk komponen yang dibuatnya dengan nilai tertentu.
4.      Range / Daerah Ukur
    Range / daerah ukur dapat didefinisikan sebagai pengukuran minimum dan maksimum yang dapat dilakukan suatu instrument. 
5.      Linieritas
    Linieritas dapat didefinisikan sebagai nilai pengukuran yang memiliki deviasi kecil    terhadap nilai aslinya.
6.      Sensitivitas
   Sensitivitas adalah nilai perubahan dari sebuah hasil pembacaan instrument apabila diberikan variasi sejumlah input yang berbeda. Sensitivitas dapat dirumuskan sebagai perbandingan antara output dengan input yang diberikan.

7.      Threshold
      Threshold dapat didefinisikan sebagai minimum input yang harus diberikan pada sebuah instrument untuk bekerja.

8.      Resolusi 
      Ketika sebuah instrument bekerja melakukan pembacaan terdapat batasn yang menunjukkan perubahan terkecil yang dapat ditunjukkan oleh sebuah instrument, Salah satu hal yang mempengaruhi resolusi pengukuran dari sebuah instrument adalah seberapa kecil skala output pembacaan dibagi menjadi sub-divisi.

9.      Histerisis
    Hysteresis merupakan hasil pengukuran yang berbeda apabila sebuah input dari        pengukuran dilakukan secara naik (increase) dan berkurang (decrease).

10.      Dead space 
   Dead Space merupakan daerah dengan input yang berbeda yang mempunyai hasil pembacaan sama dengan nol / tidak terdapat perubahan pembacaan pada instrument.

       C.    Karakteristik Pengukuran Dinamik
      
       Karakteristik dinamik dari pengukuran merupakan perilaku yang ada dari instrument yang menunjukkan perubahan waktu ketika dilakuakan perubahan masukan dengan waktu ketika output instrument mencapai respon nilai steady-nya. Point utama yang harus dipahami dalam prakteknya adalah dimana bermacam – macam respon yang berbeda dari instrument terjadi ketika input pengukuran / measurand yang diberikan pada tiap instrument bervariasi.



DAFTAR PUSTAKA
Alan S Moris,(2001).Measurement and Instrumentation Principles, New Delhi: Buttherworth – Heinemann
eprints.undip.ac.id/41659/3/BAB_II_STUDI_PUSTAKA-1.pdf

No comments:

Post a Comment